Karena kamu cuma satu

Rabu, 7 Desember 2011

“Denganmu semua air mata

Menjadi tawa suka ria

Akankah kau selalu ada?

Menemani dalam suka duka?”

(Naif-Karena  kamu cuma satu)

Lirik lagu ini yang sedang aku dengar malam ini, lagu untuk kasihku malam ini. Sepertinya memang tak ada habisnya mendeskripsikan orang yang ku sayangi. Aku senang mendeskripsikan Marmut saat ini seperti dulu aku mendeskripsikan Banney, Ascha maupun Dwi (maaf masih memakai nama sayang).

Masih sama, aku pun belum sepenuhnya sadar jika yang menjadi pacarku sekarang ini dulunya adalah kakak kelasku dan dia mempunyai orang terkasih(bagian dari masa lalunya) yang juga kakak kelasku. Jika menengok masa lalu, masa SMA masa yang indah bagi sebagian besar orang termasuk juga bagiku tak pernah terbayang jika dia adalah sebagian dari hidupku sekarang.

Jika sebelumnya belum kuceritakan masa PDKT dan perkenalanku dengan si Marmut, maka kali ini akan kuceritakan. Karena dia adalah kakak kelasku dia sering maen ke unnes untuk menemui kakak kelasku yang juga kuliah di unnes. Mereka mengajakku hostpotan, niat mereka sebenarnya kurang baik karena menjadikan ku sebagi taruhan untuk diajak ke bandungan L. Namun alhamdulillah marmut melihatku dari kacamata yang berbeda, dia melihat ada sisi baiknya pada diriku yang pada waktu itu masih amburadul hidupnya.

Terimakasih Marmut telah memberi warna yang berbeda dari hidupku *loph u J

Desember Kelabu

Ketakutanku akan keadaan ini semakin menjadi, dan keadaan ini tak kunjung juga berakhir..
Rasanya sudah tak kuat saya memandang Desember yang seolah-olah menjadi momok besar dalam hidupku.
Bagaimana bulan Januari nanti ya? rasanya ingin segera menyapa bulan itu. Saya sudah tak mampu lagi menahan semua ini, cercaan, kritikan dan ahhh apalagi.
Tuhan, tolong kuatkan aku dalam situasi saat ini walaupun diri ini masih sering melanggar apa yang menjadi perintahmu..

Dalam keaddan seperti ini, alhamdulillah saya masih ditemani Marmut yang senantiasa memberikan semangat
makasih sayang..:*