“Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, namun
hanya batas tipis antara kenangan dan impian”
45
hari bersama kalian telah bisa mengukir sebait rindu yang tak bisa ku deskripsikan. Masih sangat jelas teringat
ketika pembekalan, kala itu belum bisa terbayang akan hidup bersama kalian.
Wajah wajah baru kalian yang telah menemaniku selama 45 hari dan membuatku
tertawa, tersenyum, menangis, manyun dan berakhir dengan tangisan bahagia.
Rahma
yang selalu bersikap dewasa dibalik kekanak-kanakannya. Ngorok dan obsesinya
ingin terlihat kurus tak bisa dilupakan. Selalu berkobar semangatnya jika
membicarakan perkawinan dan anak.
Lala
(Bunda) si hidung besar yang disiplin, hieginis, sedikit galak namun mudah
sekali mengambil hati anak kecil seperti Ilyas.
Mita
yang lugu, polos dan sedikit lebay namun mempunyai segudang bakat terpendam.
Opick
(Mamak) yang hobby ngorok- ngorok kuping, super konyol dan berotak encer.
Ajeng
yang autis HP dan hobby ngentut. Memiliki bakat nyanyi dangdut dan stand up
comedi.
Falerie
si fhasionista yang sering sekali pilek ini mempunyai cita-cita bisa
melanjutkan kuliah di Jepang (semoga bisa terwujud amien)
Tika
si pendiem yang ternyata bisa mengatasi keributan ank kelas VI SD. Chinese satu
ini juga rajin bobo.
Anugrah
alias Armada si Gali Galau yang hobby ngartis didepan camera. Cowok satu
ini paling nggak bisa lepas dengan yang
namanya rokok.
Rudi
atau Iyud si bokong semox dengan senyum khas ini dulunya kelihatan pemalu tapi
semakin lama malah bisa malu-maluin.
Apapun
itu kalian dengan perbedaan – perbedaan yang mampu menyolidkan persaudaraan,
dengan kelucuan – kelucuan yang membangkitkan tawa. I LOVE U KOLOR MERAH